Kamis, 26 Juli 2012

MUSEUM DI BELANDA


MUSEUM BELANDA

Hallooo…
Lama tidak menyentuh blog , pingin nulis lagi karena ingin berbagi pengalaman tentang museum-museum di Belanda.
Kesempatan saya untuk merantau singkat di negeri mantan penjajah kita ini  berawal saat saya mendengar dari kartika, teman saya jika ada kesempatan untuk ikut short course dutch school  di Belanda selama 5 bulan tentang  Basic gynaecology and Pelvic surgery. Akhirnya dengan tekat bulan saya  mendaftar dan Alhamdulillah ketrima. Hari kerja di ziekenhuis sama dengan RS di Indonesia yaitu senin –jumat , so weekend saya dan teman-teman  kosong, disaat itulah kita pake buat jalan-jalan.

Bagi yang suka museum, Eropa adalah surganya, disini semua bisa dimuseumkan…air, coklat, keju,tentu saja lukisan dll... terutama ya Belanda , hampir semua kota ada museumnya.
Museum Pertama yang saya kunjungi adalah Museum van Gogh, http://www.vangoghmuseum.nl/vgm/index.jsp?lang=nl , museum ini terletak di Amsterdam, awal mulanya ke museum ini dikarenakann kita mendengar saat itu museum-museum Amsterdam bisa dimasuki hanya dengan 1 euro , ternyata itu ga bener alias salah ngerti kitanya , jadinya kita tetap bayar 14 euro…kecewa banget apalagi antrian masuknya boookk..panjaaaaang dan lamaaaa , ditambah lagi menggigil melawan suhu 4 derajat C (saat itu lg spring dengan suhu yang naik turun ga jelas).untung perginya rame bareng anak Indonesia yang lain , saat itu saya pergi dengan oliv, tika, sita , mas nandy, dr gatot, dr irawan, jadi meskipun kedinginan kita masih ketawa ketiwi sambil foto-fotoan.. Buat yang suka lukisan saya rekomendasikan museum ini , karena di Museum ini terpajang banyak lukisan van gogh dan kita bisa lihat perubahan aliran van gogh dari jaman ke jaman, tapi bagi yang ga suka lukisan  dan suka foto-foto narsis , saya tidak merekomendasikan museum ini karena di museum ini kamera dilarang dan penjagaannya super ketat.
Naah .. ternyata teman-teman, di belanda ini ada yang namanya Museumkaart (udah telat tau nya, masih mikir2 lagi waktu mau beli :D), awalnya sih sayang mau beli karena harga nya relative mahal yaitu 44 euro, tapiii… karena saya suka museum dan kalo diitung-itung sekali masuk museum skitar 6-16 euro (rata-rata kalo museum yang bagus 12 euro-14 euro )akhirnya saya  putuskan untuk beli museumkaart, dan Alhamdulillah saya nikmati manfaatnya, worthed banget deh pokoknya.
Oya sedikit tentang museumkaart ,kartu  ini bisa dibeli di museum-museum tertentu di Belanda atau bisa juga online, kalo saya sarankan sih mending beli langsung, soalnya kalo online nunggu dikirimnya agak lama, nama-nama museum yang menjual museumkaart langsung bisa dilihat di http://museumkaart.nl/ , tekan  waar koop ik de museumkaart? Terus isi kota /plaats anda , dan akan tampi nama –nama museum di kota tersebut yang menjual museumkaart. Sebanyak lebih dari 400 museum se belanda bisa gratis masuk dengan museumkaart ini . oya yang perlu diingat , tidak semua museum tapi sebagian besar museum, untuk amannya cek dulu di websitenya, klik welke musea doen mee? Terus isi kota nya (plaats), dan tekan zoek.

Okee saya lanjutkan dengan kisah-kisah saya mencicipi beberapa museum di Belanda.
Perjalanan yang menarik ini dimulai ketika saya diajak oleh mbak wangge, seorang pelajar PHD belanda yang sangat menguasai belanda untuk berkunjung ke Arnhem,karena beliau pada saat itu bertugas mengantar kan mas ade purnama , pengelola sahabat museum Indonesia untuk survey beberapa museum yang akan menjadi museum yang akan didatangi para sahabat museum tahun 2013.Kita berangkat pagi menuju ke kota Arnhem naik kereta intercity, setelah tiba di stasiun kita menuju ke vvv Arnhem, disana ngambil peta dan berangkat menuju ke jembatan Arnhem yang membentang melintang terusan sungai rhein yang sangat terenal di dusseldorf jerman . jembatan ini merupakan saksi bisu perang dunia II dimana jerman berhasil masuk dan masuk belanda melalui jembatan ini. Di dekat jembatan ini ada vvv yang memberikan nfo tentang perang dunia II , video, gambar, dan animasi tentang PD II, selain itu ada monument2 tentang PD II juga.

Setelah puas foto-foto dijembatan ini , kita menuju ke halte bus menanti bus yang bisa mengantarkan ke museum bronbeek. Tiket masuknya 6 euro, dan gratis bagi pemilik museumkaart, http://www.defensie.nl/cdc/bronbeek. Museum ini tentang Indonesia, alias masa penjajahan belanda di Indonesia .Halaman dimuseum ini sangat luas, dibeberapa tempat ada patung-patung yang nama-namanya sangat familiar di telinga saya, saya seperti kembali ke masa-masa sekolah dan belajar pelajaran sejarah. Ternyata buku RA Kartini yang terkenal , “Habis gelap terbitlah terang “, ada di museum ini. saksi bisu penjajahan belanda di Indonesia bisa terlihat di museum ini ,senjata-senjata belanda dan rakyat Indonesia juga terlihat di museum ini. oya.. jangan luupa di museum ini kantinnya juga tentang Indonesia, alias menjual masakan-masakan Indonesia, dan pegawainya pun kebanyakan orang Indonesia, dan pakai kebaya, yang lucu lagi ada pegawai cewek bule yang cantik dan juga pakai kebaya, nah ini dia yang dikecengin temen-temen cowok, kita nyebutnya “pembantu nya mas boy” ( film catatan si boy) :D


Di Museum ini , kami berkesempatan ngobrol dengan saksi hidup penjajahan belanda, seorang kakek-kakek belanda , mantan anggota KNIL. Dia bercerita dalam bahasa Indonesia tentang belanda-Indonesia, Museum ini saya rekomendasikan untuk anak Indonesia, andai museum-museum di Indonesia bisa dikemas semenarik museum ini , pasti banyak pelajar dan orang –orang  yang datang ke museum-museum di Indonesia.
Setelah puas menyusuri sejarah, kami bersiap menuju ke museum yang lain, pilihannya ada dua yaitu museum airborne yang berisi tentang PD II atau museum openlucht, akhirnya diputuskan ke openlucht museum.
Museum ini sangat saya rekomendasikan bagi siapa saja yang datang ke belanda, saya bingung , kenapa museum ini tdak seterkenal museum van gogh, rijkmuseum Amsterdam dll, padahal sangat menarik dan so dutch. http://www.openluchtmuseum.nl/ . Museum ini sangat luas, sampai disediakan tram gratis didalam museum agar bisa keliling museum, di museum ini kita bisa melihat “belanda” dari jaman ke jaman, misalnya kita bisa melihat laundry belanda jaman dulu yang menggunakan kayu yang ditumbuk-tumbukkan ke pakaian-pakaian dan kain –kain di dalam bak kayu yang berisi air, atau melihat tukang pandai besi jaman dulu membuat kuci dan perlengakapan dari besi lainnya, took roti jaman dulu, dan kita berkesempatan melihat rumah-rumah penduduk belanda dari jaman ke jaman, satu hal lagi kami berkesempatan masuk ke ziekenhuis atau rumah sakit , disana terlihat patung dokter belanda yang sedang duduk di meja praktek, dan disekitarnya ada lemari kaca tempat peralatan dokter,saya sangat bertanya2 mengapa  tempat ini seperti sangat familiar di mata kami, ternyata setelah saya sadari tempat ini persis dengan puskesmas di Indonesia hehehe.. pemandangan di museum ini juga sangat indah jadi bagi yang narsis, museum ini sangat bagus :D. Tiket masuk museum ini cukup mahal yaitu 14,95 euro , dan lagi-lagi gratis buat pemilik museumkaart, so worthed kan punya museumkaart.

1 komentar: